Taqdir merupakan keputusan Allah yang telah ditetapkan sejak zaman azali (dahulu kala). Pembahasan dan pemahaman mengenai Taqdir selalu menarik perhatian umat Muslim.
Namun, terkadang penjelasan mengenai Taqdir, terutama dalam perbandingannya dengan qada dan qadar, dapat menimbulkan kebingungan. Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai Taqdir, qada, dan qadar.
A. Apakah Taqdir Berbeda dengan Qada dan Qadar?
Qada adalah ketetapan Allah SWT yang telah ditetapkan sebelum penciptaan alam semesta (zaman azali). Ketetapan qada sesuai dengan kehendak Allah SWT mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan makhluk-Nya.
Sementara itu, qadar adalah pelaksanaan dari ketetapan Allah SWT (qada) yang sering disebut sebagai Taqdir. Qada adalah rencana, sedangkan qadar adalah pelaksanaan atau kenyataan. Keduanya memiliki hubungan yang tak terpisahkan.
“Jadi, apa arti iman kepada qada dan qadar? Ini berarti sepenuhnya percaya pada ketetapan Allah SWT, tetapi bukan berarti tidak berusaha (ikhtiar). Karena kesuksesan tidak akan tercapai tanpa usaha,” seperti yang dijelaskan dalam situs tersebut.
Adanya qada dan qadar dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Ahzab ayat 38:
مَّا كَانَ عَلَى ٱلنَّبِىِّ مِنْ حَرَجٍ فِيمَا فَرَضَ ٱللَّهُ لَهُۥ ۖ سُنَّةَ ٱللَّهِ فِى ٱلَّذِينَ خَلَوْا۟ مِن قَبْلُ ۚ وَكَانَ أَمْرُ ٱللَّهِ قَدَرًا مَّقْدُورًا
Arab latin: Mā kāna ‘alan-nabiyyi min ḥarajin fīmā faraḍallāhu lah, sunnatallāhi fillażīna khalau ming qabl, wa kāna amrullāhi qadaram maqdụrā
Artinya: “Tidak ada suatu keberatanpun atas Nabi tentang apa yang telah ditetapkan Allah baginya. (Allah telah menetapkan yang demikian) sebagai sunnah-Nya pada nabi-nabi yang telah berlalu dahulu. Dan adalah ketetapan Allah itu suatu ketetapan yang pasti berlaku.”
B. Jenis dan Pengertian Taqdir
Taqdir Mubram
Taqdir ini adalah keputusan mutlak dari Allah SWT yang pasti terjadi. Manusia tidak memiliki peran dalam mewujudkan Taqdir ini. Diantaranya adalah lahir, ajal dan jenis kelamin.
Taqdir ini dijelaskan dalam QS Ar-Ra’d :30 “Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan (apa yang Dia kehendaki)”.
Taqdir Mu’allaq
Ketetapan ini masih bisa berubah melalui usaha, kerja keras, dan doa. Contohnya adalah belajar dan berusaha untuk meningkatkan prestasi sekolah, taat pada peraturan, dan menjalani gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit. Taqdir ini dicatat dalam buku yang dipegang oleh malaikat. Taqdir mu’allaq dapat berubah.
Dalil-dalil tentang Taqdir Allah SWT:
وما يعزب عن ربك مثقال ذرة في الأرض ولا في السماء، ولا أصغر من ذلك ولا أكبر إلا في كتاب مبين
Artinya: “Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu seberat zarrah (atom) di bumi atau di langit. Tidak ada yang lebih kecil atau lebih besar daripadanya yang tidak dicatat dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh).” – QS Al-An’am :59.
وما تسقط من ورقة إلا يعلمها، ولا حبة في ظلمات الأرض ولا رطب ولا يابس إلا في كتاب مبين
Artinya: “Dan tidak ada sehelai daun yang gugur kecuali Allah mengetahuinya, dan tidak ada biji yang jatuh dalam kegelapan bumi, dan tidak ada yang basah atau kering melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz).” – QS Al-Hadid :22.
ما أصاب من مصيبة في الأرض ولا في أنفسكم إلا في كتاب من قبل أن نبرأها، إن ذلك على الله يسير
Artinya: “Tidak ada bencana yang menimpa di bumi dan tidak pada dirimu sendiri, melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu mudah bagi Allah.” – QS Ash-Shaffat :96.